Tempatnya Artikel Yang Mungkin Sangat Berguna Untuk Anda

Thursday, May 11, 2017

Cara Sehat Makan Udang Dan Jenis-jenis Udang Hias

loading...


   

     Siapa sih yang tidak tahu dengan Udang.....Iya,Udang adalah binatang yang hidup diperairan.Udang merupakan salah satu makan yang berasal dari perairan yang banyak dikonsumsi di seluruh Dunia.Namun udang merupakan salah satu makanan yang sering menyebabkan alergi.Udang sendiri mengandung omega-3 dalam jumlah besar dan kadar merkuri yang rendah.Udang juga mengandung kalsium,iodium,dan protein tinggi tetapi rendah jumlah kalori-nya.Lalu udang ini mengandung kolesterol dalam jumlah yang signifikan,antara 122 hingga 251 mg/100 gram.Konsumsi udang dikatakan dapat menyehatkan sistem sirkulasi dalam tubuh,apabila kadar lemak jenuh dalam tubuh kita rendah,sehingga kolesterol dalam udang bermanfaat untuk meningkatkan rasio LDL terhadap HDL dan menurunkan kadar trigliserida dalam darah.Namun bagaimana cara mengkonsumsinya,bagi tubuh yang gemuk dan berlebihan lemak,agar tidak terjadi kelebihan kolesterol dalam darah yang berdampak buruk terhadap kesehatan kita.
Lalu bagaimana caranya........?
Sebelum kita bahas cara mengkonsumsi udang supaya tidak menimbulkan kolesterol tinggi.Mari kita lihat dulu tabel nilai nutrisi yang direkomendasikan oleh Negara Amerika Serikat untuk konsumsi orang Dewasa,berikut ini ;

Nilai Nutrisi Udang /per100 grams (3,5 oz)
Energi
297  kj  (71 kcal)
Karbohidrat
0,91 gr
Lemak
1,01 gr
-tak jenuh
0,115 gr
-tak jenuh tunggal
0,080 gr
Protein
13,61 gr
Air
83,01 gr
Vitamin A
180 ul
Vitamin D
2 ul (1%)
Kalsium
54 mg
Besi
0,21 mg (2%)
Magnesium
22 mg (6%)
Fosfor
244 mg (35%)
Kalium
113 mg (2%)
Natrium
566 mg (25%)
Zink
0,97 mg (10%)
Sumber : Data Nutrisi USDA.

Jadi dilihat dari nilai gizi dan nutrisi yang terkandung dalam udang ini lah yang membuat makanan bahari ini sangat diminati setiap orang.Lalu bagaimana cara pengolahannya agar terhindar dari kolesterol yang berlebih dalam tubuh,yaitu mengkonsumsinya dengan tidak membuang kulit udang tersebut.Mengapa demikian,karena pada kulit udang tersebut terdapat kandungan kitosan.Kitosan sendiri merupakan zat polimer yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.Kemudian kandungan kolesterol yang terikat pada zat polimer itu tidak akan dicerna oleh tubuh,seperti halnya daging udang yang melekat pada kulitnya.Sedangkan apabila kandungan kitosan (polimer) tersebut bersentuhan dengan asam lambung,akibat proses metabolisme atau proses pengolahan makanan dalam lambung,maka zat polimer yang terkandung pada kulit udang akan mengikat atau menyerap lemak lainnya.Maka dari itu mulai sekarang sebaiknya kita tidak membuang atau mengupas kulit udang yang berukuran kecil atau sedang,atau pun kulit udang yang sekiranya masih bisa kita kunyah dimulut.Terkadang kita merasa tidak enak dan puas pada saat mengkonsumsi udang tanpa mengupas kulitnya,padahal zat yang terkandung pada kulit udang sangat membantu untuk mengontrol kadar kolesterol akibat mengkonsumsi udang tersebut.
Kemudian bagi yang suka mengkonsumsi udang untuk waspada,”supaya jangan sekali-sekali langsung memakan vitamin C setelah mengkonsumsi udang”,karena dapat menyebabkan reaksi arsenik dalam tubuh.Ini akan berdampak negatif terhadap tubuh orang yang lemah dalam sistem pencernaannya,seperti keracunan yang disertai mual-mual dan muntah setelah memakan vitamin C sesudah konsumsi udang tersebut,yang lebih diperhatikan lagi,bagi yang telah berumur diatas 50 tahun atau yang memiliki gangguan pada fungsi organ dalam,akan mengakibatkan pembengkakan pada kaki dikarenakan reaksi arsenik mengganggu kinerja ginjal dalam menyaring dan membersihkan toksin (racun).

Mengenal Udang

Habitat hidup udang sendiri bermacam-macam menurut jenisnya,yaitu mereka ada yang hidup dan berkembangbiak dijenis air tawar,asin,dan payau (antara air asin dan air tawar).Seperti halnya,ada yang hidup di laut dengan kadar air asin,dengan warna yang cenderung berwarna merah.Sedangkan yang hidup di air tawar,cenderung berwarna agak gelap dan biasanya dapat kita jumpai disungai-sungai atau dirawa-rawa.Kemudian udang yang hidup di air payau (diantara air asin dengan air tawara),dapat kita temukan didanau-danau,biasanya cenderung berwarna agak keputihan dan udang yang hidup dijenis air payau ini lah yang saat ini sedang marak diperdagangkan dipasaran.Sebab,udang jenis ini memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibanding udang dari jenis lain yang hidup di laut maupun yang hidup di air tawar dan juga dalam proses pembudidayaan atau perkembangbiakannya agak sedikit mudah dibanding dengan udang jenis air asin dan air tawar.
Selain untuk konsumsi atau dimakan,udang juga ada yang dibudidayakan sebagai hewan peliharaan dalam aquarium.Berikut ini beberapa jenis udang hias yang populer diantaranya ;
·        Cherry Shrimp (Neocaridina heteropoda)
Udang ini memilki beberapa jenis warna,yaitu red,black,blue,dan yellow (golden).Biasanya grade dengan warna yang lebih pekat,namanya selalu diawali dengan kata ‘super’,seperti Super red cherry shrimp,tentu harganya lebih mahal dari grade biasa.

·        Bee Shrimp (Caridina cantonensis sp)
Ini adalah jenis udang hias kecil yang berasal dari air tawar yang terdapat di sungai cina selatan.Umur hidup udang jenis ini,sekitar 18 bulan.Crystal/bee,yaitu jenis udang hias yang relatif mahal.Kisaran harga per ekor-nya mencapai puluhan ribu bahkan ratusan ribu.Beberapa terkenal adalah red bee shrimp,black bee shrimp,white bee shrimp,dan golden bee shrimp.Udang ini hidup pada suhu air 22 derajat celsius,dan bee shrimp ini akan mengembangkan warna terbaiknya bila berada pada suhu air sekitar 24-25 derajat celsius.

·        Udang Sulawesi
Udang hias yang berasal dari Indonesia ini terdapat disebuah danau di Sulawesi.Terdapat 12 jenis udang Sulawesi yang terkenal di dunia,diantaranya : celebes/harlequin,caridina tigris,orchid,red line,white spot,yellow cheek,yellow nose.
Selain jenis udang hias yang telah dijelaskan diatas ini,masih banyak lagi jenis-jenis udang hias lainya,seperti ; pinocchio/red long nose shrimp,amano/yamato shrimp,tiger shrimp,bamboo/fan shrimp,dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment